Pada tanggal 20 September 2025, saya berkesempatan mengikuti seminar menarik yang diselenggarakan oleh Plan International bekerja sama dengan google.org. Seminar ini berfokus pada Persiapan Karier Menggunakan Bantuan Gemini: Optimasi CV dan Latihan Wawancara. Acara yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.30 WIB ini memberikan banyak wawasan baru, terutama tentang bagaimana teknologi AI dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam mencari pekerjaan.
Mengapa CV Perlu Dioptimalkan?
Meskipun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia menurun menjadi 4,76% pada Februari 2025, persaingan kerja tetap sangat ketat. Sebuah posisi bisa diperebutkan oleh ratusan bahkan ribuan pelamar. Dalam kondisi ini, CV yang tidak optimal berisiko tenggelam di antara tumpukan lamaran.
Seminar ini menekankan bahwa rekruter rata-rata hanya menghabiskan kurang dari 10 detik untuk meninjau sebuah CV. Oleh karena itu, penting untuk memastikan informasi kunci langsung terlihat. Selain itu, banyak perusahaan menggunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring CV secara otomatis sebelum dibaca oleh manusia.
Jika CV kamu tidak dioptimalkan, besar kemungkinan akan tersingkir di tahap awal ini. CV yang teroptimasi juga berfungsi sebagai kesan pertama yang menunjukkan profesionalisme kamu.
Manfaat Menggunakan Gemini untuk Optimasi CV
Salah satu bagian terpenting dari seminar ini adalah bagaimana Gemini, sebagai alat AI, dapat membantu proses optimasi CV. Ada tiga manfaat utama yang ditekankan:
- Mempercepat proses penulisan dan revisi CV.
- Menyesuaikan CV dengan deskripsi pekerjaan (job description) agar lebih relevan.
- Memperbaiki bahasa seperti tata bahasa, pilihan kata, dan tone profesional agar CV terlihat lebih matang.
Kami juga diajarkan tentang berbagai cara memberikan perintah atau prompt yang efektif kepada Gemini, seperti metode Zero-shot, One-shot/Few-shot, dan Chain of Thought.
Tips Kunci dalam Menulis CV yang Baik
Materi seminar juga membahas anatomi CV yang efektif. Salah satu poin yang paling berkesan adalah pentingnya fokus pada pencapaian, bukan hanya tugas.
Contohnya daripada menulis, "Bertanggung jawab mengelola media sosial," lebih baik diubah menjadi kalimat yang berorientasi pada hasil, seperti, “Berhasil meningkatkan engagement rate Instagram sebesar 15% dalam 3 bulan melalui strategi konten interaktif”.
Kami juga belajar beberapa rumus untuk menulis kalimat pencapaian, misalnya dengan menggunakan format:
[Action Verb] + [Apa yang dikerjakan] + [Tools/Metode] + [Hasil terukur].
Selain itu, ada juga rumus untuk menulis ringkasan profesional (professional summary) yang disesuaikan dengan status kita, baik sebagai profesional berpengalaman, fresh graduate, atau bahkan yang aktif di organisasi.
Latihan Wawancara dengan Google AI Studio
Bagian terakhir dari seminar ini adalah latihan wawancara menggunakan Google AI Studio. Kami diberi demonstrasi bagaimana Gemini dapat bertindak sebagai pewawancara.
Dengan memberikan prompt yang spesifik, Gemini dapat mengajukan pertanyaan, memberikan umpan balik, dan bahkan meminta kita untuk mencoba menjawab pertanyaan lagi hingga jawaban kita semakin baik. Hal ini sangat membantu untuk mempersiapkan diri menghadapi wawancara kerja yang sebenarnya.
Secara keseluruhan, seminar ini sangat membuka mata tentang bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi AI secara bijak. Pesan utama yang saya dapat adalah:
"Gunakan AI dengan bijak untuk menampilkan versi terbaik diri kita dan membuka peluang karier lebih luas".
Setelah seminar ini, saya merasa lebih siap dan termotivasi untuk mengoptimalkan persiapan karier dengan bantuan alat-alat canggih yang tersedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar